Apel
adalah salah satu buah-buahan yang memiliki manfaat untuk menetralisir
kadar gula sehingga dapat menurunkan dan mencegah resiko terkena
penyakit diabetes.
Kadar manis yang terkandung di dalam buah apel mampu menjadi pengusir
penyakit paling serius dan menyerang mereka yang memiliki pola hidup
yang tidak sehat. Seperti halnya dua sisi mata uang untuk kesehatan,
apel juga dapat menjadi racun yang membahayakan tubuh anda. Hal itu
terkait dengan biji apel yang mengandung kandungan berbahaya untuk tubuh
anda.
Mungkin anda sering mendengar orang tua yang menasehati anaknya untuk
tidak mengkonsumsi biji apel karena akan tumbuh di dalam perutnya.
Guyonan tersebut memang tidak benar tetapi adakalanya anda harus
mengetahui adanya hubungan bahwa apel dapat menyebabkan keracunan jika
anda mengkonsumsi dengan bijinya.
Apel mentah dengan kulit yang mengandung Protein, Vitamin A, C, D, E,
K, B6, B12, Thiamin, Riboflavin, Niacin, Folate, Asam pantotenat,
Kolin, Betaine, Mineral, calcuim, Besi, Magnesium, Fosfor, Kalium ,
Sodium, Seng, Tembaga, Mangan, Selenium, dan Fluoride akan berbahaya
jika anda mengkonsumsinya langsung bersama dengan bijinya. Biji apel
mengandung zat yang disebut glikosida sianogen yaitu senyawa yang
mengandung sianida yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika
dikonsumsi dalam jumlah yang sangat tinggi. Biji apel tidak hanya biji
buah yang mengandung sianida, begitu juga biji buah persik, aprikot,
ceri, dan raspberry. Mungkin anda bertanya tanya mengapa saat ini tidak
menjadi bahaya yang serius ketika mengkonsumsi satu atau dua biji apel
yang anda konsumsi secara tidak sengaja?
Glikosida sianogen, seperti namanya yang mengandung sianida yang
melekat pada molekul gula. Ketika senyawa ini bertindak dengan enzim,
molekul gula dibelah menjadi tidak aktif meninggalkan racun terkenal
dengan nama sianida. Kebenarannya adalah jika anda makan biji apel dalam
jumlah besar, biji apel akan meracuni tubuh anda tetapi dalam banyak
kasus, biji melewati sistem pencernaan tanpa melepaskan sejumlah besar
sianida kecuali jika anda mengunyah biji apel sehingga akan dengan mudah
melepaskan racun di dalam tubuh.
Beberapa racun dilepaskan dari biji apel sehingga tubuh anda memiliki
kemampuan menetralkan sejumlah kecil sianida dan anda mungkin tidak
akan mengalami efek serius kecuali anda makan biji apel dalam jumlah
yang sangat tinggi. Hal ini tidak berlaku bagi anak kecil dikarenakan
kemampuan pencernaannya yang masih terbatas sehingga kemungkinan resiko
keracunan meningkat dari orang dewasa. Jangan lupa untuk senantiasa
membuang biji apel ketika anda memberikan pada anak anda.
Jenis gejala yang akan berkembang jika anda makan biji apel adalah
anda mungkin mengalami gejala neurologis termasuk kejang, sakit kepala,
pusing, dan pusing serta fluktuasi denyut jantung, laju pernapasan, dan
tekanan darah. Muntah dan air liur berlebihan bisa terjadi. Jika Anda
mengkonsumsi biji dalam kuantitas banyak anda mungkin mengalami masalah
pernapasan yang parah diikuti oleh kegagalan pernafasan dan kematian.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan jika anda menelan biji apel dalam
jumlah yang terbatas seperti hanya satu kali tanpa disengaja tidak akan
membuat keracunan di dalam tubuh. Bukan berarti anda tidak memberikan
apel sama sekali dikarenakan kandungan apel memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan anda meskipun anda harus tetap waspada ketika memberikan
pada anak anda.